PARENTING BERSAMA BUNDA CINTA

Yogyakarta_ (28/05/22/) SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Parenting, sebuah program yang digagas oleh wali kelas bekerjasama dengan Lazis KL SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Sabtu 28 Mei 2022 bertempat di Aula AR. Fachrudin. Acara Parenting merupakan usaha untuk memperbaiki pola asuh dalam mendidik anak-anak, sebagai orang tua harus terus belajar memantaskan diri agar menjadi tauladan bagi orang-orang terdekat.

Hadir dalam acara ini mengundang nara sumber terkenal Bunda Shinta, M.Si., M.A. yang sudah akrab  disapa Bunda Cinta (Praktisi Psikoligi dan Pendidikan)  dan Tema yang diangkat  “Management Gadget Terhadap Psikologis Peserta Didik”.

Tema ini diambil guna membangun sinergi baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan dalam mengelola penggunaan gadged untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di masa yang akan datang. Disampaikan kepala sekolah Bapak Suwahono,S.Pd. pada saat mengisi sambutan.

Acara berlangsung dengan lancar pukul 08.00-10.00 yang diikuti orangtua  kelas  VII sebanyak 180,  antusias peserta terlihat dari materi yang disampaikan  Bunda Cinta dikemas secara menarik dan mengesankan. Menjadi poin dalam acara ini bawah bunda Cinta mengajak seluruh peserta untuk merubah maindset yang selama ini kebanyakan keliru, hidup di zaman digital tidak terlepas dengan gadged, namun orang tua harus paham bahwa Smart phone for smart people (HP hanya untuk orang yang pintar) pintar dalam menggunakannya, jangan sampai gadged yang mengatur kita,  sebaiknya miliki mindset positif thinking, positif feeling dan positif speaking dan positif  actuating dalam mendidik putra putri, semua itu dimulai dari diri sendiri sebagi orang tua. Gadget tidak mungkin untuk dihindari tetapi perlu dimanage penggunaannya agar mempunyai Value positif dalam pemanfaatannya.

Usia peserta didik yang duduk di kelas VII seyogyanya mereka mendapatkan tarbiyyatul Iman (pendidikan Iman), terbiyyatul Akhlaqiyah (pendidikan Akhlak), tarbiyyatul Aqliyah (pendidikan Akademik), prioritaskan bagi anak-anak sehingga menjadi generasi yang tidak salah arah. pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *