Yogyakarta_ (13/2) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan pelatihan penulisan esai dan feature se-DIY diahir tahun 2019, SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta mendelegasikan Muhammad Arifin, S.Pd. guru Bahasa Indonesia dalam pelatihan tersebut.
Di awal tahun 2021 hasil dari pelatihan tersebut memberikan sumbangsinya berupa buku antologi dari peserta terbaik, salah satunya adalah Muhammad Arifin, tentu informasi ini menjadi kabar positif bagi sekolah.
Kepala Balai Bahasa Drs. Pardi, M.Hum. menuliskan sambutanya, “sebagai Langkah masif, pemerintah memberikan kepercayaan kepada beberapa Lembaga untuk turut melibatkan diri dalam Gerakan literasi yang tujuan utamanya adalah membangun insan Indonesia yang cerdas dan berkarakter. Bahasa merupakan cermin karakter pemakainya, oleh sebab itu melalui karya yang tersaji dalam buku ini, pembaca mendapat pencerahan yang bermanfaat untuk membangun diri, menuju insan berbudaya tinggi”
Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 150-an peserta, terdiri dari guru Paud, SD, SMP, SMA, Penyiar Radio dan profesi lainya, pada tugas akhir pelatihan peserta harus menyelesaikan tulisan dengan ide sendiri, original dan memilih kategori Esai atau Feature. Hasil dari tulisan diambil 24 karya terbaik dan M.Arifin, S.Pd. menduduki nomor ke 12 dengan kategori esai, judul tulisannya “Ultraman Ketika Bercinta” dalam buku “Menembus Batas : Antologi Esai dan Feature Diseminasi Gerakan Litesari Nasional” yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa DIY.
“Saya merasa senang sekali untuk buku yang diterbitkan Kemendikbud dan Balai Bahasa, saya masuk urutan nomor 12, dan saya berharap karya ini bisa memacu guru-guru yang lain, untuk bisa menulis apapun yang bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain” tuturnya saat ditemui di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta
“Synopsis dari tulisan saya dilatarbelakangi dari fenomena siswa yang suka mendengarkan musik di dalam kelas disela-sela mengerjakan tugas, dan masih di bawah bimbingan guru, kemudian saya teliti ternyata banyaknya siswa yang punya gaya belajar auditori dan termasuk putri saya yang suka dengan lagu anak-anak parodi Alan Walker yang berjudul “Lily” yang digubah liriknya oleh Mario Gorontalo, dari situ saya menuliskan Ultraman Ketika Bercinta”. Imbuhnya
Buku ini tidak diperjual belikan, rekomendasi untuk dibaca karena kaya akan gagasan yang mampu mencerahkan pemikiran sejalan dengan persoalan kehidupan masa kini, bisa pembaca kunjungi perpusatakaan SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk menikmati antologi tersebut.
Luar biasa.. Terus berkarya Pak Ipin….Maju terus Pantang Mundur..
wih semangat dek..
semoga manfaat