Kelulusan SMP adalah akhir dari proses belajar 3 tahun selama di SMP, yang nantinya nilai kelulusan sebagai salah satu acuan yg digunakan untuk melanjutkan pada jenjang di atasnya yaitu menempuh pendidikan di SMA/ SMK/MA.
Sejak 16/03/20 tepatnya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara Daring/ Belajar Dari Rumah(BDR), hal ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya hingga kini tiba Pengumuman Kelulusan kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang merupakan angkatan pertama tanpa Ujian Nasional dengan meluluskan 149 siswa.
Pengumuman kelulusan tahun ini jelas berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini menggunakan Life Streaming YouTube https://youtu.be/TUohDsDuLC8 dan Google Meet.
Prosesi ini melibatkan civitas akademika sekolah, Orang tua/wali siswa, komite, siswa dan siswi kelas IX khususnya.
Pesan moral disampaikan ibu Hj. Siti Roihanah, M.M selaku kepala sekolah agar menyikapi pandemi Covid 19 dengan bijaksana, siswa/i dapat bersikap arif tanpa melakukan perayaan kelulusan dengan hal-hal negatif.
Pengumuman kelulusan tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Biasanya selalu dimeriahkan suasana prosesi wisuda. Namun ini semua tidak mengurangi rasa khidmat kita dalam acara pengumuman kelulusan. Walaupun tidak bisa saling bertatap muka secara nyata,
Anak-anakku rayakanlah kelulusan ini dengan kegiatan positif walaupun tanpa UN, tanpa WISUDA pada masa pandemi ini. Sabar dan berdoalah. JANGAN CORET-CORET dan JANGAN KONVOI, isilah dengan kegiatan POSITIF, TETAP JAGA KESEHATAN, CUCI TANGAN, PAKAI MASKER dan STAY @ HOME
Tiga tahun yang lalu awal perjumpaan kita, kami mengenalmu, kami menyapamu, kami tersenyum padamu. Kami melihat wajah yang masih sangat polos, tanpa beban dan masih malu, dan seiring dengan waktu seperti air yang mengalir perlahan tapi pasti semua berubah. Dulu penurut sekarang melawan, dulu kalau ketemu cium tangan sekarang agak cuek , semuanya berubah sesuai kodratnya seperti putri raja yang tertawan hatinya pada pangeran tampan
Tapi kami merasa bahagia mengenalmu anak-anakku, walau kadang menyesakkan dada tapi semua bisa tertepis karena rasa pengabdian dan cinta, walau kadang membuat membuat keluar air mata tapi terobati oleh permintaan maaf yang menghiba. Anak-anakku banyak cerita yang kita lalui bersama baik suka maupun duka, semuanya menjadi kenangan terindah yang tak akan terlupakan sepanjang hayat.
Anak- anakku masih ingatkah? ketika kita bersama menyaksikan Film Laskar Pelangi, sebuah film yang penuh motifasi dan membangkitkan semangat berjuang.
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi
Tak kan terikat waktu
Bebaskan mimpimu diangkasa
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya
Kami membisikkan pada kalian bahwa keberhasilan itu sesuatu yang harus diperjuangkan, harus diraih dengan segenap kemampuan seperti pada laskar pelangi. Semoga ilmu yang diserap selama 3 tahun menjadi anak tangga yang kokoh untuk menaiki anak tangga berikutnya dan diterima di sekolah yang menjadi impian kalian
Tiga tahun telah berlalu seperti pepatah yang mengatakan bahwa ada pertemuan pasti ada perpisahan. Selamat jalan anak-anakku, perpisahan ini adalah proses mendewasakan hidup kita. Semoga kelak pertemuan nanti adalah cerita yang indah. Satu pesan kami pada kalian buatlah kami menangis terharu, buatlah kami menangis bahagia. Karena kebahagiaan seorang guru adalah ketika anak didiknya menggapai kesuksesan. Teruslah berkarya, gapai prestasimu setinggi langit. Akhirnya kami hanya bisa mendoakan. Selamat jalan cintaku. Selamat jalan anak-anakku. Dengan Ridho Alloh. Semoga kesuksesan senantiasa menyertai setiap gerak langkah kalian. Aamiin Ya Robalalamin. Dan tulisan MEMORY PUTIH BIRU AKAN SELALU TERPATRI DI HATI.
Tim Humas MuhiJunior
Tetap semangat walaupun acara kelulusan hanya melalui daring akibat pandemi. Semoga pandemi ini segera berlalu dan para siswa dapat belajar seperti sedia kala.