
Yogyakarta, 6/10/21 – ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer, yang direncanakan digelar tahun 2020 lalu namun tidak dapat terlaksana karena beberapa hal, akhirnya dapat berlangsung awal pekan ini. Tepat hari ini, Rabu 6 Oktober 2021, SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta melangsungkan ANBK secara mandiri. ANBK pada tahun pelajaran ini dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang 1 pada 4-5 Oktober 2021 dan gelombang 2 pada 6-7 Oktober 2021.
Asesmen Nasional, sebagaimana dilansir dari laman resmi kemdikbud.go.id, adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut nantinya diperoleh melalui tiga instrumen utama, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar yang juga melibatkan semua pengajar dan kepala sekolah. Pesertanya adalah 45 siswa kelas VIII serta peserta cadangan yang berjumlah 5 orang yang bisa menggantikan siswa inti yang berhalangan hadir. Pemilihan peserta ANBK ini secara acak dan dipilih oleh sistem. Para peserta inti ini kemudian dibagi ke dalam 3 ruang, dengan jumlah 15 siswa setiap ruangannya. Tentunya mulai dari pengaturan ruangan, pengaturan perangkat, alur kedatangan, transit siswa hingga kepulangan sudah dipersiapkan dengan mengacu pada standar protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 ini. Mengingat belum lama Muhijunior juga sudah memberlakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas bagi para siswa.
“Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas kenikmatan yang telah dilimpahkanNya.Hari ini bertepatan tanggal 6 Oktober 2021 SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta telah melaksanakan kegiatan ANBK yang diikuti oleh 50 peserta didik dan 40 guru dengan prokes ketat dan berlangsung lancar.” ungkap Susamta selaku kepala sekolah.
Rangkaian proses ANBK melibatkan banyak pihak, mulai dari persiapan, simulasi, gladi bersih hingga acara puncak sampai hari ini telah dilalui para siswa dengan sungguh-sungguh. Diharapkan melalui ANBK ini, nantinya dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar, yang tentunya akan berimbas pada meningkatnya hasil belajar siswa, serta pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan menjadi lebih baik lagi, sesuai dengan tujuan yang dijabarkan oleh pihak Kemdikbudristek.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak ibu tim monitoring baik dari Dikpora provinsi, Dikpora kota, majelis dikdasmen PDM, para pengawas, panitia, dan para siswa. Semoga hasil AN akan memberikan potret yang terbaik dan memberikan masukan untuk kesuksesan di masa mendatang”. pungkasnya (Red.MZF)