Yogyakarta _ (15/6) SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta melalui Kelas Sains (VIIC) kembali mengadaka kegiatan praktek ekstrakurikuler Sains berupa Ecoprint. Rabu (14/06/23). bertempat di teras kantin sekolah kain panjang dibentangkan dan diberi alas plastik, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk saling berkolaborasi menciptakan motif terbaik. Dipandu guru pembimbing Sri Rokhmaniyati, M.Pd dan wali kelas Miftahul Cahyaningsinh, M.Pd.
Ecoprint sendiri adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain secara alami sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Tehnik ini dilakukan secara langsung antara daun, bunga, batang atau bagian lain yang mengandung pigmen warna tertentu dengan media kain tertentu pada percobaan kali ini menambahkan varian dengan bunga-bunga yang dijadikan sebagai motif alami.
Pemateri dan praktisi ecoprint disampaikan oleh Ibu Siti Romlah dari HR Collection Cetak kain dari bahan-bahan dan pewarna alami diperoleh dari lingkungan di alam termasuk juga motifnya alami seperti motif daun yang diperoleh di halaman SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Ecoprint yang diterapkan di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta adalah Formula 1 dan 2 masing–masing dengan Teknik 1, 2, dan 3. Bahan dan alat yang diperlukan adalah : Daun-daun / bunga-bunga atau motif alam yang dikehendaki, Tro , Aluminium , Acetat , ZWA, Symplocos , Tunjung, Calcium carbonat, Tanin, tali, plastik lebar, ember, panci kukusan, kompor.
Setelah dijadikan cetak kain maka kain dibiarkan dijemur di tempat yang teduh selama 7 hari agar pewarna meresap, baru setelah 7 hari kain dicuci dan bisa dicelupkan dengan lerak kemudian dijemur lagi di tempat yang teduh.
Hasil dari kain ecoprint dapat digunakan untuk bermacam-macan fashion, baju, jilbab, tas dan lain sebagainya, kini Ecoprint banyak digemari dan harga terjangkau sesuai kualitas.
Sebagai bentuk kearifan lokal ecoprin dapat terus dikembangkan dan dijadikan sebagai fashion ciri khas Yogyakarta.