Antologi Siswa Muhijunior; Merawat Mimpi di Tengah Pandemi

Yogyakarta_ (19/12/21) Tahun 2020 keikutsertaan  siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, yang tergabung dalam pelatihan menulis  MELISA  diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta,  membuahkan hasil dengan diterbitkannya buku antologi “Merajut Literasi di Tengah Pandemi”, di tahun 2021 Antologi Esai Pelatihan Menulis Melisa Tingkat SMP/MTs se- Kota Yogyakarta kembali merilis buku bertajuk “Merawat Mimpi di Tengah Pandemi”.

Buku ini merupankan salah satu ikhtiar yang dilakukan terhadap generasi muda, yaitu generasi milenial, untuk merawat mimpi-mimpi mereka, menjadi penulis. Melalui karya ini siswa diajak untuk menuliskan mimpi-mimpi mereka di masa mendatang.

Dalam buku tersebut dua siswa  Muhijunior menjadi penulis, pelatihan MELISA ini sesuai dengan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang sudah menjadi program sekolah sejak lama.  

Adalah Fauzi Agista Putra siswa yang duduk di jenjang terakhir dengan judul bukunya “Merajut Mimpi Menjadi Animator” buku ini menggambarkan kemahirannya dalam membuat animasi, kanal youtubenya pernah tembus 1000 subscribers.

“Semangat dalam membuat konten, buatlah konten yang bermanfaat agar penonton dapat mengambil hikmah dari konten kalian. Jangan menjiplak (plagiat) karya orang dan mengaku bahwa itu asli buatan kalian”. Tulisnya di halaman 67.

“Pengalaman menulis buku antologi ini sangat menyenangkan dan megesankan, terlebih bisa ikut bergabung dengan grup pelajar dari berbagai sekolah. Bisa menambah pengalaman saya dalam bidang tulis menulis, belajar ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, biografi, serta unsur-unsur intrinsik pada cerita. Saya tertarik untuk belajar lebih banyak lagi di bidang sastra. Semoga di lain waktu saya bisa mendapatkan kesempatan untuk menerbitkan karya lagi”. Ujar Fauzi

Sedangkan Raya Naufa Nur Kamila kelas IX Bahasa, sekaligus menjadi ketua IPM di SMP Muhammadiyah Yogyakarta, menuliskan karya berjudul “My Goals to become an International Fashion Designer” pada halaman 178-186. Siswa yang bercita-cita sebagai fashion designer, telah banyak menerahkan prestasi di SMP Muhi Junior.

“Sebagai pelajar, dalam menyalurkan ide dan gagasan di waktu luang dengan cara menulis. Selain itu tulisan kita dapat di growup dengan diterbitkan menjadi buku berISBN, dengan demikian waktu luang kita dapat bermanfaat dan menyenangkan” ungkapnya.

“Dengan hadirnya buku ini, kita bisa mengetahui pengalaman dan cita-cita dari teman-teman dari berbagai sekolah, serta bisa berfikir lebih open minded dari tulisan tersebut. Semoga buku ini bermanfaat dan mengispirasi pembaca, dan bisa berpartisipasi lagi dikesempatan mendatang”. imbuhnya.

One Comment to “Antologi Siswa Muhijunior; Merawat Mimpi di Tengah Pandemi”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *